Dewan Desak Hentikan Pekerjaan Proyek RSUD Ponorogo

PONOROGO-Megaproyek RSUD dr Harjono Ponorogo di Kelurahan Pakunden,Kecamatan Ponorogo(Kota)dinilai tidak beres.Bahkan,proyek yang menelan dana ratusan miliar rupiah tersebut terkesan dikerjakan asal-asalan.Terbukti,dari temuan anggota badan anggaran(banggar)DPRD setempat saat inspeksi mendadak (sidak)ke lokasi proyek kemarin(13/10).'Benar-benar amburadul,kami sangat kecewa,'kritik Sutyas Hadi Riyanto,anggota banggar DPRD.
Sebab,saat sidak,Sutyas dan anggota banggar lainnya menemukan banyak ketidakberesan.Seperti,ada tembok yang sudah retak sebelum rumah sakit digunakan. Penyebabnya,diduga kualitas bahan baku bangunannya buruk.Untuk membuktikan itu,Sutyas sempat menjebol sebagian tembok menggunakan batu.'Proyek macam apa ini,belum digunakan sudah banyak yang retak dan pecah-pecah,'katanya dengan nada heran.
Anggota baggar kian geram setelah melihat para pekerja saat mengerjakan proyek.Untuk mengecor dan melapisi tembok,mereka tidak menggunakan alat.Material tersebut dicampur secara manual.Bahkan,pasir yang digunakan melapis tembok juga tidak diayak.Sehingga banyak batu sebesar kepalan tangan.'Ini jelas kesalahan rekanan pelaksana dan pengawas yang asal-asalan mengerjakan proyek,'tegas ketua DPC PDIP Ponorogo itu.
Hal senada diungkapkan Widodo,anggota banggar dari Partai Demokrat.Menurutnya,amburadulnya proyek disebabkan buruknya kinerja rekanan pelaksana,yakni PT Duta Graha Indah(DGI)Surabaya.Selain itu juga disebabkan mandulnya rekanan pengawas yang lemah dalam pengawasan.'Bestek itu kan sudah ada sejak penandatanganan konrak,harusnya rekanan pelaksana dan pengawas menjadikan itu sebagai acuan.Tidak sembarangan seperti ini,'ujarnya kesal.
Karena itu,banggar saat itu juga merekomendasikan pekerjaan dihentikan.Mereka meminta rekanan pelaksana bisa melengkapi semua peralatan dan perbaikan bahan bangunan.'Sebelum ada perubahan,lebih baik dihentikan dulu.Karena pembangunan ini merupakan uang rakyat,' pungkas Widodo.
Sidak banggar tersebut dilakukan dalam rangka usulan rumah sakit untuk pengajuan tambahan dana proyek. Berdasar data dari dinas pekerjaan umum(DPU)setempat, hingga sekarang proyek tersebut telah menghabiskan sekitar Rp140miliar.

Posted in . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.

Leave a Reply

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.