Tertelan Duri Ikan

Saat makan malam tadi malam, ada duri ikan lumayan besar yang nyangkut di antara ujung lidah menuju ke kerongkongan Icha.Ikan itu sebenarnya lauk Ayah dan Bunda (ikannya jenis apa lupa namanya, sebenarnya durinya ngga begitu banyak).Untuk Icha sudah Bunda sediakan ikan fillet.Tapi Icha tetep mau makan ikan itu.Mau makan sendiri lagi, ngga mau disuapin.Ya udah akhirnya Bunda sendiri yang misahin duri dari daging ikan dan diberikan ke Icha untuk di makan sendiri.Dan Bunda yakin sudah tidak ada duri di piring Icha.Tapi ternyata di akhir suapannya  Icha teriak-teriak sambil lidahnya dimelet-meletin..”ada duri..ada duri..!!!”
Duh, spontan Bunda minta Icha minum yang banyak.Segera Bunda lihat pakai senter, dan bener ada duri nangkring di situ.Minta Icha membatukkan agar duri itu keluar tapi yang ada malah muntah.Bunda kasih nasi lagi tapi susah juga untuk minta Icha menelan bulat-bulat.Akhirnya saat itu juga dengan diantar Ayah, Icha kita bawa ke klinik.Sepanjang jalan mengaduh sakit, saat diperiksa dokter masih tenang, hanya mengeluh sakit.Begitu lihat alat penahan lidah dan semacam penjepit untuk mengambil duri ikan itu, Icha meronta, teriak ngga mau pakai “itu” (alatnya).Dengan berbagai cara kita coba supaya Icha mau membuka mulutnya dan duri akan diambil dengan alat itu.Hampir ½ jam kita bujuk, ngga berhasil juga.Gimana bujuknya Bunda sampai bingung mesti gimana lagi.Akhirnya kita ajak Icha keluar klinik dan puter-puter sebentar.Kalau ditanya masih sakit ngga, Icha bilang udah ngga sakit.Rasa sakitnya tertutup dengan takut pakai alat itu.
Kita balik lagi ke klinik dan bujukan kita malam itu tetep tidak berhasil!!Bener-bener pinter nutupin rasa sakitnya.Bahkan saat pulang Icha senyam-senyum mainan senter dan pamitan sama bu dokter.
“Aku pulang dulu ya bu dokter.Mlekum.”
Duh Nak, gimana ya caranya supaya mau diambil durinya.”

Sampai tadi pagi, seperti tidak terjadi apa-apa.Icha juga makan seperti biasa.Kalau ditanya jawabannya pasti udah ngga sakit.Entah masih sakit apa tidak, hanya Icha yang bisa ngrasain…
Pagi ini Bunda browsing di sini menemukan cara mengatasi anak “ketualangan” (kena duri ikan).Ada beberapa cara, antara lain :
1. Berusaha banyak minum
2. Membatukkannya agar duri mau keluar.
3. Telan bulat-bulat gumpalannasi yang dipadatkan, jangan dikunyah
4. Makan pisang yang langsung ditelan
Bila cara-cara tersebut ternyata tidak dapat mengatasi, segera ke dokter untuk menghindari terjadinya pembengkakan pada tenggorokan.

Please help me ya teman-teman, mohon sharingnya, gimana caranya bujuk Icha supaya mau membuka mulutnya saat ke dokter nanti untuk mengambil duri itu atau gimana caranya supaya bisa menelan bulat-bulat nasi atau pisang.Sejauh ini Bunda tetep kasih minum aja yang banyak dan berharap semoga hari ini duri itu akan hilang dengan sendirinya.

Posted in . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.

Leave a Reply

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.