Gagas Kampung Seni

PONOROGO-Reyog identik dengan Ponorogo.Namun,bukan berarti hanya kesenian reyog yang ada di Ponorogo. Masih banyak potensi seni dan budaya lainnya. Sayangnya,keberadaannya selama ini terkesan mati suri. 'Kami harus jujur,bahwa banyak potensi seni yang terabaikan begitu saja,'terang Ketua Dewan Kesenian Ponorogo,Titis Mursito kemarin(17/10).
Persoalan tersebut,menurut Titis,telah berjalan sejak puluhan tahun lalu.Sehingga,yang muncul ke permukaan selama ini hanya reyog.Padahal,jika potensi seni budaya tersebut dikembangkan tak kalah dengan reyog. 'Kami akan berusaha mengidentifikasi semua potensi yang ada agar bisa dimaksimalkan,'ujar Titis.
Salah satu langkah yang kini disiapkan dewan kesenian adalah membentuk kampung seni yang akan menjadi pusat kegiatan para seniman.Tak hanya itu,kampung itu juga akan menjadi sumber penghidupan para pegiat seni. Dengan demikian,kreativitas seni mereka bakal terus berkembang.
Dalam kampung seni itu,menurut Titis akan berkumpul berbagai seniman dengan latar belakang berbeda.Mulai dari seni gerak,lukis dan perajin benda-benda seni. Ini akan lebih memudahkan wisatawan atau pengunjung untuk melihat kreativitas seni.Bahkan,pengunjung juga bisa belajar seni di kampung tersebut.'Kami sudah berulang kali belajar ke Jogjakarta atau Bali untuk mewujudkan konsep kampung seni itu,'paparnya.
Namun,Titis dan seluruh pengurus Dewan Kesenian Ponorogo,menilai tidak mudah untuk mewujudkan semua itu.Selain butuh komitmen para seniman,pihaknya juga berharap pemkab ikut turun tangan.Khususnya,dalam hal fasilitas kegiatan dewan kesenian.'Kampung seni itu kan aset daerah,sehingga kami berharap bantuan pemkab. Agar kegiatan dewan kesenian bisa menjadi bagian pendukung kegiatan pemkab juga,'tegasnya

Posted in . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.

Leave a Reply

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.