Jelang Liga Europa - Sevilla Ingin Membangun Lagi

Lviv - Kekecewaan dirasakan Sevilla musim ini saat mereka tak bisa mengikuti Liga Champions dan hanya berlaga di Liga Europa. Namun justru dari ajang kelas dua inilah Los Rojiblancos ingin membangun kejayaannya yang sempat diraih di sini.

Dibanding dengan Real Madrid, Barcelona atau bahkan Atletico Madrid, Sevilla di awal tahun 2000-an jelas kalah mentereng. Namun prestasi di musim 2006 dan 2007 dengan menjadi juara Piala UEFA melambungkan nama mereka.

Setiap musim La Liga bergulir dalam empat tahun belakangan Sevilla selalu dianggap sebagai kuda hitam yang mampu menjegal langkah Madrid atau Barca meraih titel juara. Itu pun dibuktikan dimana Luis Fabiano dkk selalu jadi batu sandungan bagi tim-tim besar.

Seiring dengan penampilan Sevilla dan khususnya para pemainnya yang kian mengilap, jelas itu juga jadi tanda bahaya bagi mereka di mana klub-klub besar Eropa selalu memburu Fabiano serta Jesus Navas di bursa transfer yang kini jadi dua bintang andalannya.

Pemain bintang Sevilla terakhir yang cabut adalah Dani Alves pada musim panas 2008 lalu.

Namun demikian dalam setahun belakangan penampilan Sevilla agak menurun dibuktikan dengan adanya pergantian pelatih sampai tiga kali. Dari mulai Manolo Jimenez yang dipecat Maret lalu kemudian Antonio Alvarez.

Kegagalan Alvarez membawa Sevilla lolos dari kualifikasi Liga Champions karena kalah dari Braga serta start buruk di liga, membuat kursi pelatih kini diisi oleh Gregorio Manzano. Jelas ini bukan permulaan yang diinginkan Sevilla mengingat dalam tiga musim terakhir mereka selalu ada di Liga Champions.

Bagi kiper yang juga kapten Sevilla Andres Palop kegagalan ke fase grup Liga Champions merupakan raihan negatif timnya. Namun ia bersyukur timnya bisa berlaga di Europa League yang merupakan arena pertama kali Sevilla "mengenalkan diri" pada dunia.

"Anda tidak bisa melihat hal positif (dari kegagalan lolos ke Liga Champions) karena tim ini dibangun untuk Liga Champions. Hal positifnya hanyalah kami kembali ke arena perebutan trofi yang bikin kami kini sebagai klub raksasa dan melambungkan nama kami di Eropa," tutur Palop di situs resmi UEFA.

"Kami ingin melaju sejauh mungkin di Liga Europa yang bisa jadi sama sulitnya dengan Liga Champions, jika melihat ke grup kami," tambah Palop.

Sevilla memang bergabung di grup sulit bersama Paris St Germain, Borussia Dortmund dan Karpaty Lviv. Sevilla baru meraup tiga poin dari dua laganya dan akan menghadapi Lviv Jumat (22/10) dinihari WIB nanti.

Posted in . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.

Leave a Reply

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.